PENDAHULUAN
Anak adalah anugerah sekaligus amanah dari Yang Maha Kuasa. Dengan segala keunikannya, anak menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orangtua. Dan sebagai orangtua kita akan selalu mengusahakan agar anak mendapatkan yang terbaik di dalam hidupnya sesuai dengan kemampuan kita.
Dari berbagai sumber dikemukakan bahwa usia 0-5 tahun atau dikenal sebagai “golden age” adalah masa dimana otak berkembang sangat pesat mencapai 80%. Setelah usia itu sampai dewasa nanti, yang dapat dioptimalkan adalah sisanya yaitu sebesar 20%. Betapa sayangnya jika masa kanak-kanak yang sangat berharga itu kita sia-siakan dengan hanya membiarkan anak tanpa diarahkan. Bisa dibayangkan, usia itu adalah masa pembentukan karakter anak, karena pada masa itulah apa yang diterima otak akan melekat erat dan mewarnai cara kerja otak hingga dewasa kelak. Tetapi kebanyakan orang tua kurang memperhatikan masalah tersebut, karena rendahnya kesadaran masyarakat akan hal tersebut
Menyentuh hati kami untuk secara perlahan mensosialisasikannya melalui Kelompok Bermain. Kami bersyukur bahwasanya sekarang ini Pemerintah sangat memperhatikan pendidikan untuk anak usia dini melalui program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Tetapi untuk mendukung suksesnya program PAUD ini tentunya tidak terlepas dari pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendukungnya. Untuk itulah kami kemukakan disini rencana atau konsep tahapan-tahapan yang kami yakini dapat mendukung suksesnya program PAUD.
DASAR PELAKSANAAN
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Garis-garis Besar Haluan Negara 1999
3. Undang-Undang No. 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak
4. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1990, tentang Pendidikan Pra Sekolah
6. Keputusan Menteri Sosial RI No. 47 tahun 1990, tentang pendirian kelompok bermain
7. Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1991, tentang Pendidikan Luar Sekolah
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 51 tahunb 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dirjen PLSP
9. Peraturan Pemerintah Daerah Kab. Sumedang No 32 tahun 2001, tentang Organisasi dan tata kerja SKB
10. Program kerja SKB Sumedang tahun 2010
MISI DAN VISI
1. Misi
MISI dari Kelompok Bermain “Nuurul-iimaan” ini adalah membantu mengoptimalkan kecerdasan Warga Belajar dari sisi daya pikir, emosi, fisik dan moral berlandaskan sosial dan agama, dengan cara:
a. Menciptakan dan menyediakan sarana ”bermain sambil belajar”.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan pada usia dini.
c. Mengubah persepsi bahwa pendidikan anak di usia dini yang bermutu memerlukan biaya tinggi.
2. Visi
Kober “Nurul Iman” ini juga mempunyai VISI kedepan, yakni sebagai berikut:
a. Terciptanya lingkungan masyarakat yang peduli terhadap program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
b. Dengan mendidik sedari dini, diharapkan dapat meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dari sisi fisik, kognitif, emosi dan moral (IQ, EQ dan SQ).
TARGET /SASARAN KOBER
1. Kelompok Usia Warga Belajar
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, masa “golden age” adalah usia 0-5 tahun, dan telah kita ketahui bersama bahwa usia Sekolah Dasar adalah mulai 7 tahun, mengikuti program PAUD (UU.No.20/2003), Pasal 1
“Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.”
Maka sasaran untuk Warga Belajar Kelompok Belajar ini adalah anak-anak usia 0-6 tahun dengan prioritas <5 tahun.
2. Golongan Masyarakat untuk Warga Belajar
Sesuai dengan kondisi masyarakat di wilayah kami, bahwa masih banyak anak usia 0-6 tahun yang belum tersentuh pendidikan baik itu formal maupun non formal. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan di usia dini, dan bagi yang menyadari hal tersebut menyayangkan tingginya biaya PAUD formal/ TK. Memang saat ini persaingan TK sangat ketat, menawarkan program-program terbaik mereka, tetapi tentunya diiringi dengan biaya yang tidak sedikit.
Lalu bagaimanakah dengan nasib anak-anak yang kurang beruntung? Mereka yang terlahir dalam keluarga dengan ekonomi lemah, sama haknya dengan anak-anak yang terlahir dalam keluarga dengan kondisi berkecukupan. Itulah salah satu alasan sosialisasi program PAUD, untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan untuk anak pada usia dini dengan langsung memfasilitasi kebutuhan tersebut.
Jadi sasaran Kelompok Bermain “Nurul Iman” ini adalah untuk anak-anak dari seluruh lapisan masyarakat yang menyadari pentingnya pendidikan di usia dini, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
KONSEP TAHAPAN PELAKSANAAN KOBER
1. Lokasi Kegiatan
Sesuai hasil musyawarah dengan unsur masyarakat yang didukung oleh fasilitas tempat belajar berupa madrasah milik warga masyarakat yang sudah disahkan hak guna pakai selama kegiatan belajar berjalan. Maka lokasi kegiatan Kelompok Bermain (KOBER) ini di TPA Nuurul-iimaan, Dusun Gudang RT 02 RW 03 Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang KM18 tepatnya di belakang kantor Desa Gudang.
Adapun sarana pembelajaran yang ada adalah ruang belajar yang merupakan madrasah yang memiliki 20 buah kursi plastik, 25 buah meja lipat (sumbangan dari anggota DPRD), 2 buah meja besar (yang dipecah menjadi 8 meja) dan 1 buah meja dan kursi untuk tutor.
2. Tahap Persiapan
Untuk tahap persiapan, berdasarkan pemikiran, usulan dan masukan dari masyarakat setempat tentang pembentukan dan penyelenggaraan Kelompok Bermain ini maka sebagai tindak lanjutnya adalah:
o Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab. Sumedang (Subdin PLS) serta penilik PLS di Kec. Tanjungsari bersama Pemerintah Desa (mulai dari Kepala Desa sampai aparat RT/RWnya), juga dengan ketua KOBER Nuurul-iimaan.
o Dinas Pendidikan Kec. Tanjungsari melakukan identifikasi kelompok sasaran, identifikasi potensi termasuk identifikasi calon tutor/pengasuh.
o Melakukan motivasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang PAUD/KOBER
o Menyiapkan sarana administrasi, jadwal kegiatan dan membukukan calon peserta /Warga Belajar.
o Melakukan musyawarah dengan orangtua Warga Belajar.
3. Tahap Pelaksanaan
Program di Kelompok Bermain Nurul Iman ini dilaksanakan setiap hari Senin s.d. Kamis dari pukul 07.00 s.d. pukul 10.00 WIB, dengan program kegiatan belajarnya sebagai berikut: :
a. Program kegiatan belajar dalam rangka pembentukan perilaku melalui pembiasaan yang terwujud dalam rangka kegiatan sehari-hari di kelompok bermain meliputi: Keyakinan beragama, nilai-nilai budaya, disiplin perasaan/emosi, kemampuan bermasyarakat serta permainan tradisional, kami juga mengadakan program baca IQRO sebelum pelajaran dimulai dan latihan membaca (khususnya untuk kelas besar) setelah pulang sekolah.,
b. Program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar, meliputi: kemampuan berbahasa/komunikasi verbal, daya pikir, daya keterampilan (motorik kasar), pengembangan emosi dan bersosialisasi.
Metode yang dipakai Program Pendidikan Anak Usia Dini/Kelompok Bermain ini dapat dilaksanakan melalui kegiatan:
Bermain, bercerita, bernyanyi, darmawisata, peragaan/demonstrasi, penugasan/observasi, latihan
TARGET KEDEPAN
1. Tolok Ukur Keberhasilan
Keberhasilan Program Pendidikan Anak Usia Dini/Kelompok Bermain diukur dari dua tolok ukur yakni penyelenggaran dan perkembangan kemampuan anak:
a. Penyelenggaraan adalah terselenggaranya kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum anak usia dini dan bertambahnya jumlah anak/peserta didik setiap tahun ajaran di dalam program PAUD.
b. Perkembangan kemampuan anak adalah semakin banyak anak-anak usia 0-6 tahun memiliki tingkat kecerdasan dan emosional yang optimal sesuai tingkat usianya.
2. Daya Dukung
a. Sarana
Seperti telah dikemukakan bahwa sarana yang dimiliki sangatlah minim dan tidak memadai untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Untuk itulah salah satu target kami adalah mengembangkan sarana belajar dan bermain terutama Alat Permainan Edukatif baik untuk di dalam maupun di luar ruangan.
b. Ketenagaan
Kami menetapkan target agar ke depannya secara rutin mengikuti pelatihan, seminar, studium general atau apapun bentuknya yang berhubungan dengan pembelajaran tentang program PAUD ini, terutama untuk para tutor/pengasuh. Baik itu yang diadakan oleh Dinas Pendidikan ataupun diluar itu.
c. Dana
Untuk membantu kelancaran kegiatan belajar pada awalnya orangtua anak didik memberikan iuran sukarela berupa “kencleng” yang tidak ditetapkan besarnya. Tetapi atas permintaan dari pihak orangtua, pada awal tahun ajaran 2008-2009 ditetapkan dengan sumbangan tetap tiap bulannya, tentunya disesuaikan dengan kondisi perekonomian masyarakat warga belajar. Diharapkan dengan adanya keterbukaan administrasi dari pihak penyelenggara/pengelola akan mengetuk hati para orangtua Warga Belajar akan tanggungjawab mereka terhadap anaknya dan kemajuan program PAUD ini.
HAMBATAN-HAMBATAN
Didalam pelaksanaannya kami masih menemui banyaknya hambatan, antara lain:
1. Sarana belajar dan bermain terutama Alat Permainan Edukatif baik untuk di dalam maupun di luar masih sangat minim dan tidak memadai.
2. Kurangnya ruangan belajar, karena banyaknya jumlah Warga Belajar.
3. Fasilitas MCK masih kurang memadai, karena tidak mempunyai sumber air sendiri.
4. Sangat minimnya insentif/uang transport untuk tutor/pengasuh, karena sumber pendanaan hanya dari hasil iuran Warga Belajar, dan mayoritas Warga Belajar adalah berasal dari keluarga kurang mampu.
PENUTUP
Kami menyadari kekurangan–kekurangan yang harus dibenahi di dalam proposal ini. Meski demikian, insya Allah kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan program Pendidikan Anak Usia Dini ini. Berusaha istiqomah dan sabar menjalani setiap langkahnya, serta bersedia untuk belajar dan terbuka terhadap kritik dan masukan-masukan, selama untuk kebaikan bersama. Semoga Allah SWT. memberikan kemudahan dan menjaga niat baik kita untuk mencerdaskan bangsa yang dimulai dari masyarakat lingkungan sekitar, terutama anak-anak 0-6 tahun, melalui program ini. Amin.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. RINCIAN BIAYA YANG DIPERLUKAN
1. KEPERLUAN SARANA PEMBELAJARAN
A1.ALAT PERMAINAN EDUKATIF LUAR
1. 1 buah jungkitan @Rp. 750.000,- Rp. 750.000,-
2. 1 buah prosotan @Rp. 750.000,- Rp. 750.000,-
3. 2 buah ayunan @Rp. 600.000,- Rp. 1.200.000,-
4. 1 buah korsel @ Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
A2. ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM
1. Sentra Balok:
1. Susun bangun balok 100pcs/set
2x Rp.450.000,-
2. Perlengkapan susun bangun balok (kendaraan, pohon, hewan dan taman) 60 pcs/set 5 x Rp. 400.000,-
3. 2 set puzzle kayu alphabet Rp. 125.000
4. 2 Set puzzle kayu angka Rp. 125.000,-
5. 5 set puzzle kayu untuk balita 5 x 30.000,-
Rp. 900.000,-
Rp. 2.000.000,
Rp. 250.000,
- Rp. 250.000,
- Rp. 150.000,
2. Sentra Imtaq (Iman dan Taqwa):
1. Buku IQRO jilid lengkap 25 x Rp.10.000
Rp. 250.000,-
JUMLAH : (30% X 25.000.000) Rp. 7.500.000,-
B. SARANA DAN PERLENGKAPAN PENDUKUNG
1. 2 buah rak sepatu @ Rp. 75.000,- Rp. 150.000,-
2. 20 buah KURSI ANAK @ Rp. 20.000,- Rp. 400.000,-
3. 1 buah rak/lemari knockdown Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
4. 2 buah kursi untuk tutor @ Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-
5. 1 buah PAPAN TULIS/WHITE BOARD Rp. 100.000,-
6. 20 buah MEJA ANAK @ Rp. 40.000,- Rp. 800.000,-
7. 2 buah MEJA TUTOR Rp. 500.000,-
Rp. 1.000.000,-
Jumlah: (15% X 25.000.000) Rp.3.750.000,-
C. PENINGKATAN MUTU TEKNIS PENDIDIKAN ATAU PENGASUHAN
a. Literatur Rp. 1.500.000,-
b. Bantuan biaya kuliah tutor yang menyelesaikan S1 Rp. 3.000.000,-
b. Pelatihan, Seminar, Studium General (dlm 1 thn) Rp. 2.000.000,-
Jumlah yang diperlukan Rp. 6.500.000,-
D KEPERLUAN UNTUK INSENTIF DAN TRANSPORT
a. Uang transport pendidik untuk 6 orang
6 x 12 bulan x Rp. 100.000,- Rp. 5.400.000,-
b. ATK
12 bulan x Rp. 175.000 Rp. 2.100.000,-
Biaya yang diperlukan Rp. 7.500.000,-
E. Penguatan status kelembagaan dan administrasi Rp 1.250.000,-
REKAPITULASI KEPERLUAN BIAYA:
1. Pengadaan sarana pembelajaran (30%) Rp. 7.500.000,-
2. Pengadaan Meubeler (15%) Rp. 3.750.000,-
3. Peningkatan mutu pendidik (25%) Rp. 6.250.000,-
4. Penyelenggaraan proses pembelajaran (25%) Rp. 6.250.000,-
5. Penguatan status kelembagaan (5%) Rp. 1..250.000,-
Seluruh biaya diperlukan Rp. 25.000.000,-
(Terhitung dua puluh lima juta rupiah)
STRUKTUR ORGANISASI
KOBER “NUURUL IIMAAN” 2008
C. DAFTAR NAMA PENYELENGGARA
NO NAMA TEMPAT/TGL LAHIR PENDIDIKAN JABATAN ALAMAT
1. Mahmudin Bandung, 18-02-52 Diploma-1 Ketua Gudang, 02/03
2. Aceng Rahmat Sumedang, 22-03-62 SLA Sekretaris Gudang, 05/03
3. Hj. Tuty Susana, S.Ip Jakarta, 03-07-55 Strata-1 Bendahara Gudang, 02/03
4. Yuyun Budiyanti, AMd Sumedang, 13-12-75 Diploma-3 Pengelola Gudang, 05/03
D. DAFTAR NAMA TUTOR
NO NAMA TEMPAT/TGL LAHIR PENDIDIKAN ALAMAT
1. Neng Ulya Mulyati SPd.I. Bandung,11-01-1981 S1 Gudang, 02/04
2. Siti Rosyidah Sumedang, 07-04-71 SLA Gudang, 02/03
3. Yuyun Budiyanti, AMd Sumedang, 13-12-75 Diploma-3 Gudang, 05/03
4. Corry Syamsiah Bandung, 19-03-85 D1 Gudang, 01/04
5. Astri Adharini AMa. Salatiga, 12-08-86 PGRA (D2) Gudang, 02/03
6. H.Mahmudin S,Pd. Bandung, 18-08-1852 (S1) Gudang, 02/02
E. DAFTAR NAMA WARGA BELAJAR
No NAMA L/P Usia Nama Orangtua Pekerjaan Alamat
1. Abdul Rohman L 6 Engkos Ojeg Gudang, 04/03
2. Agnia Zafira P 5 Fuad Guru Kebon Hui
3. Andhika Yudhatama L 4,5 Krisna Wuyana - Gudang, 05/03
4. Anisya Zahra P 5 Aep Saepudin Buruh Gudang, 03/03
5. Ardi Hardiansyah L 5 Hendi Buruh Gudang, 05/03
6. Daril Fadilah L 6 Ojang Rohidin Buruh Gudang, 03/03
7. Daissy Anggita Eldiana (Gita) P 6 Cecep Budyana Wiraswasta Gudang, 02/03
8. Diky Rudiansyah L 5 Herman Yanto Dagang Gudang, 02/03
9. Fatra Margana L 5 Agus Ramdani Wiraswasta Gudang, 03/03
10. Febriansyah Nourohman L 5 Roni Jailani Dagang Gudang, 02/04
11. Feby Nurfadilah P 6 Dicki Hadiyanto Wiraswasta Gudang, 03/04
12. Fitra Adiyangsyah L 6 Aep Barnas Wiraswasta Gudang, 03/04
13. Gilang Ramdani L 5 Dede Mulyana Wiraswasta Gudang, 02/04
14. Iman Apriadi L 6 Saepul Anwar Wiraswasta Gudang, 01/04
15. Irfan Januar L 2 Agus Ramdani Wiraswasta Gudang, 03/03
16. Levina Jaen Nasyifa P 2 Ahmad Jaenudin Peg. Swasta Puskopad E2 48
17. Lina Sri Rahayu P 3 Oyo Darsono Buruh Gudang, 02/03
18. M. Arifin Ilham L 4,5 Cecep Suherman BUMN Gudang, 03/03
19. M. Muzaqi (Jajat) L 6 Oyo Darsono Buruh Gudang, 02/03
20. M. Ramadhan Surya Adinegara L 5 Hilman S Adinegara Wiraswasta Gudang, 02/04
21. Nabila Syalsabilah P 4 Sulaeman Buruh Gudang 04/02
22. Nikita Oktaviani P 5 Dani Kurniawan Wiraswasta Gudang, 03/03
23. Nurul Syifa Amalia P 5 Asep Dagang Gudang, 02/03
24. Putri Destalina M P 5,5 Jahidi Kadus Gudang, 02/03
25. Rai Nurrohmat L 5 Sobandi Buruh Gudang, 02/04
26. Rantika Puri Ayuni P 5,5 A. Saepulloh Wiraswasta Gudang, 01/03
27. Reni Talia P 5 Wawan Sukriawan Tukang Gudang, 05/03
28. Reina Syafia Salma Wonnink P 5 Reiki Wonnink Wiraswasta Gudang, 03/03
29. Rival Gunara Prana L 5 Deni Gumaran Peg. Swasta Gudang, 02/03
30. Rizki Noval Ramadhan (Ari) L 5 Atman Buruh Gudang, 03/03
31. Rizky Akbar Permana L 4,5 Dadang Peg. Swasta Gudang, 04/02
32. Septiana Nugraha L 5 Somantri Peg. Swasta Gudang, 02/03
33. Surya Jatnika L 4 Gudang, 03/04
34. Tiara Octaviani Hidayat P 5 Dede Hidayat Peg. Swasta Gudang, 01/03
35. Zilan Restiani P 2 Hidmat Parihat Peg. Swasta Gudang, 02/01
B. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KOBER
Sejak tahun 1996 di wilayah RW 03 Desa Gudang telah dibentuk satuan pendidikan luar sekolah dibawah naungan Depag yang bernama TPA Ibnu Aqil yang bertempat di Masjid Jami “IBNU ‘AQIL” milik pribadi Ir. H Abdullah Danuwinata (Alm). Pada tahun 2006 terjadi pengalihan kepengurusannya ke LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) kecamatan Tanjungsari. Atas dasar saran KUA kec. Tanjungsari dan rapat jamaah masjid serta musyawarah orangtua di Balai Desa Gudang, maka diputuskan untuk membangun madrasah di belakang Desa Gudang bersebelahan dengan musholla desa dengan nama NUURUL IIMAAN yang pengesahannya ditandai surat izin dari Depag Kab. Sumedang (No: Kd.10.11/BH.01.1/3137/2006)
Alhamdulillah dengan stimulan modal pembangunan dari Asda Bupati Kab. Sumedang sebesar Rp. 3.000.000,- terbentuklah panitia pembangunan dan dalam jangka waktu 3 bulan terwujud bangunan permanen ukuran 5x5 m, ruang untuk perpustakaan, dan WC/tempat wudlu dengan bantuan air dari kantor PLN, serta pemasangan jaringan listrik gratis dari CV Astria Mandiri. Dari hasil swadaya/spontanitas terkumpul dana Rp. 18.000.000,- ditambah sumbangan berupa barang seperti genting, karpet, kubah, keramik, cat dsb (total Rp. 25.000.000,-)
Melihat banyaknya peserta TPA yang berusia dini, kami menilai perlunya penanganan yang terpisah dari usia Sekolah Dasar, sehingga akhirnya kami menyelenggarakan kelompok bermain pada pagi hari, yang ditandai dengan Sertifikat dan Izin Operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang (No:421.9/0076/Disdik/2008)
C. FOTO LOKASI/TEMPAT DISELENGGARAKANNYA KEGIATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar