Minggu, 14 Agustus 2011

Pola Asuh


wirianingsih :
POLA ASUH   (TERHADAP) ANAK DAN REMAJA
Siapakah anak ?
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun termasuk anak dalam kandungan. 
(menurut UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak psl 11)
Nilai anak
§  Anak adalah titipan (amanah)
§  Anak adalah anugerah
§  Anak adalah manusia seutuhnya yang memiliki harkat dan martabat
§  Anak adalah investasi akhirat
§  Anak adalah pewaris nilai, risalah,dan
§  Anak adalah penerus regenerasi suatu bangsa

Data :
§  Lebih dari 80% anak usia 9-12 tahun telah mengakses materi pornografi (responden 1705 sejabodetabek, survey YBH 2005).
§  Data lembaga LAPAS Tangerang, tindak kekerasan  seksual merupakan kejahatan ke-2 setelah narkoba. (Testimoni terhadap korban mengungkapkan bahwa mereka melakukan setelah menonton VCD porno)
§  39,65% remaja pernah berhubungan seks sebelum nikah ( survey BKKBN terhadap 2880 remaja usia 24-19 tahun di 6 kota di Jabar 2002)
Pola Asuh ?
§  Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan bersifat relatif konsisten dari waktu kewaktu. Pola perilaku ini dapat  dirasakan oleh anak, dari segi negatif dan positif.
§  Karena seringkali terjadi, akibat pola asuh yang tidak (kurang) tepat, mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang pada anak-anak kita.
§  Sekitar 30% pengguna narkoba di kalangan remaja terjadi karena gagal komunikasi di rumah (BKKBN,2007
§  BEBERAPA HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN :ORANG TUA YG AUTORITATIF DIBANDINGKAN DG ORANG TUA YG AUTORITARIAN (KAKU DAN SUKA MENGHUKUM) DAN PERMISIF (HANGAT TP SEMUA SERBA BOLEH) MEMILIKI ANAK YG LEBIH KOMPETEN DALAM HAL KOGNITIF, SOSIAL DAN EMOSI YG STABIL (BAUMRIND,1967)

Bentuk pola asuh
1. Pola asuh Demokratis
§  Pola asuh orang tua yang demokratis pada umumnya ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak. Mereka membuat semacam aturan-aturan yang disepakati bersama. Orang tua yang demokratis ini yaitu orang tua yang mencoba menghargai kemampuan anak secara langsung.
2.Pola asuh Otoriter
§  Pola asuh otoriter ditandai dengan orang tua yang melarang anaknya dg mengorbankan otonomi anak. Menurut Danny (1986: 96), pola asuh otoriter mempunyai aturan-aturan yang kaku dari orang tua.
Kenali anak kita !
§  Istilah ‘remaja’ > menunjukkan karakteristik yang menetap secara umum pada perilaku anak.
§  Remaja > satu bagian /fase dalam Masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
§  Usia 12 Tahun (Piaget, 1958) : usia ini merupakan periode of formal operation . Yg berkembang adalah kemampuan simbolik.
§  Sudah dapat mempelajari hal yg abstrak tanpa bantuan objek yg konkret.
§  Dapat memahami hal-hal yg imajinatif. Ia memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully)
§  Mulai mampu berfikir secara nalar, sistematik, dan dapat menarik kesimpulan, dapat menerima ketidakkonsistenan suatu pernyataan dan merefleksi dan menguji pendapat-pendapatnya.
Stimulasi yang dapat dilakukan
§  Kegiatan perlombaan
§  Ajarkan anak konsep benar  salah, biasakan anak ucapkan kata Terima kasih, maaf, tolong.
§  Berikan keteladanan
§  Ajarkan sopan santun
§  Sediakan fasilitas/sarana yang baik untuk mereka dapat mencurahkan  sesuatu yg bermanfaat.
§  Tanamkan motivasi belajar anak
§  Ajarkan penerapan syariat Islam
    Mulai bisa dikenalkan teka-teki
§    Diajak bermain kreatif
§  Pisahkan kamar tidurnya
§  Carikan guru yg tepat
§  Kenalkan reward dan punishment
§  Dilatih membuat prakarya
§  Mulai diberi kepercayaan
Mulai dari Usia Dini
Jadikan setiap detiknya berarti
Untuk masa depannya yang penuh arti
 

1 komentar:

  1. This is very nice prayer.. Thank you.. have a great day.!!! happy blogging...

    BalasHapus